Pemanfaatan Sumber Belajar Dilingkungan Alam Sekitar
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR
DILINGKUNGAN ALAM SEKITAR
Ø Peralatan makan
Contoh : piring, gelas, sendok, garpu,
Sumber ini dapat digunakan dalam proses
pembelajaran, dan dimanfaatkan melalui tema-tema yang sesuai dengan sumber yang
digunakan, misalnya dalam tema kebutuhanku, dan sub tema makanan dan minuman,
sumber ini dapat kita jadikan media dalam kegiatan mencocokkan pasangan, atau
melalui kegiatan berntanti tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
peralatan makan, dan kegiatan bercerita tentang peralatan makan.
Ø Seluruh perabotan
Contoh : lemari, sofa, kursi dan meja
Pemanfaatannya dapat kita lakukan dalam kegiatan
menyusun puzzle gambar meja, kursi, lemari, kegiatan ini bisa meningkatkan
kecerdasan majemuk anak secara optimal, dan bisa juga melakukan kegiatan
menggambar dan mewarnai gambar perabotan rumah.
Ø Seluruh alat kebersihan
Contoh :
sapu
Pemanfaatannya bisa kita lakukan dengan
menggunakan metode demonstrasi, dimana anak di ajak secara langsung untuk
mempraktekkan bagaimana sumber alat kebersihan
ini digunakan. Misalnya pada tema lingkunganku, sub tema sekolahku, kita
bisa mengadakan demonstrasikan kepada anak bagaimana mengguanakan alat
kebersihan dengan membersihkan lingkungan sekolah.
Ø Alat komunikasi
Contoh :
telephone, handphone, surat,
Pemanfaatannya bisa kita lakukan dengan
melakukan kegiatan Tanya jawab tentang apa-apa saja yang mereka ketahui tentang
alat-alat komunikasi, kegiatan menyanyikan lagu yang berhubungan dengan alat
komunikasi, dan melakukan kegiatan bercerita tentang alat-alat komunikasi.
Ø Media elektronik
Contoh : TV, Kipas Angin, lemari Es, Setrika, \
Pemanfatannya melalui kegiatan bermain peran,
dan bercakap-cakap tentang media elektronika yang mereka ketahui, bercerita tentang media elektronik, dan
menyanyikan lagu yang berhubunhan dengan media elektronik.
Ø Alat-alat penerangan
Contoh : lilin, senter, lampu,
Pemanfaatkannya dapat kita lakukan dengan
kegiatan bercakap-cakap tentang alat-alat penerangan yang mereka ketahui, dan
bercerita tentang alat-alat tersebut, mengambar dan mewarnai gambar yang
berhubungan denan alat-alat penerangan.
Ø Buku-buku, majalah, media cetak.
Contoh : buku cerita, buku dongeng, Koran,
majalah anak,
Pemanfaatkannya dapat kita lakukan dengan metode
demonstrasi, mengajak anak-anak didik ke perpustakaan, melihat-lihat dan
kemudian menceritakan kembali apa yang dilihatnya.
Ø Peralatan dapur
Contoh : kompor, pisau, kuali, panci,
Pemanfaatkannya dapat kita lakukan dengan metode
bercerita tentang peralatan dapur, bercakap-cakap tentang peralatan dapur Dan
melakukan kegiatan menggambar dan mewarnai peralatan dapur.
B.
Lingkungan Alam sekitar
Sebagai makhluk hidup, anak
selain berinteraksi dengan sesama manusia juga berinteraksi dengan sejumlah
makhluk hidup lainnya dan benda-benda mati. Makhluk hidup tersebut, antara lain
berbagai tumbuhan dan hewan, sedangkan benda-benda mati antara lain udara, air,
dan tanah. Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan benda dan keadaan makhluk
hidup termasuk didalamnya prilaku manusia serta makhluk hidup lainnya.
Manfaat Lingkungan Alam
sekitar
Lingkungan yang ada disekitar
anak merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk
pencapaian proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas bagi AUD. Bila kita
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan linkungan sebagai sumber belajar
hasilnya akan lebih bermakna dan bernilai, sebab anak dihadapkan dengan
peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, yaitu keadaan yang alami. Sehingga
peristiwa dan keadaan lebih nyata, lebih factual, dan sebenarnya lebih dapat
dipertanggungjawabkan.
Manfaat yang diperoleh dan dan
penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar dalam pendidikan AUD :
a. Lingkungan
menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari anak. Jumlah sumber belajar yang
tersedia dilingkungan iti tidak terbatas, sekalipun pada umumnya tidak
dirancang secara sengaja untuk kepentingan pembelajaran, namun bisa
dimanfaatkan untuk lebih mengoptimalkan
pencapaian tujuan belajar untuk AUD.
Dengan demikian, sumber belajar dilingkungan ini
akan semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan anak, karena mereka belajar
tidak terbatas oleh 4 dinding kelas. Selain itu, kebenarannya lebih akural,
sebab anak dapat mengalami secara langsung dan dapat mengoptimalkan potensi
panca indranya untuk berkomunikasi dengan lingkungan tersebut. Misalnya dengan
proses melihat, mendengar, merasakan, menyentuh, mengecap, dan meraba.
b. Penggunaan
lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna, sebab
anak dihadapkan dengan keadaan dan situasi yang sebenarnya.Anak dapat mengenal
benda-benda yang sebenarnya. Belajar akan lebih bermakna apabila anak bisa
mengenal tunas pohon pisang yang tumbuh di kebun sekitar sekolah, dibandingkan
dengan anak hanya melihat gambar tunas pohon pisang yang diperlihatkan guu
dikelas.
c. Dengan
memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungan anak, dapat
dimungkinkan terjadinya proses pembentukan kepribadian anak kearah yang lebih
baik, seperti kecintaan anak akan lingkungan, turut serta memelihara
lingkungan, dan tidak merusak lingkungan. Kesadaran akan pentingnya lingkungan
dalam kehidupan bisa dimulai ditanamkan kepada anak sejak dini, sehingga
setelah mereka dewasa kesadaran tersebut bisa tetap terpelihara.
d. Kegiatan
belajar dimungkinkan akan lebih baik, lebih menarik, bagi anak sebab banyak
pilihan. Dengan demikian, anak akan terhindar dari proses pembelajaran yang
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat menimbulkan antusias anak
untuk lebih giat dan gemar belajar. Kegemaran belajar sejak dini merupakan
model dasar yang sangat diperlukan dalam rangka penyiapan masyarakat belajar dan
sumber daya manusia berkualitas dimasa mendatang.
e. Pemanfaatan
lingkungan menumbuhkan aktivitas belajar anak. Penggunaan berbagai cara/metode pembelajaran yang bervariasi
seperti proses mengamati dan bertanya. Membuktikan sesuatu melakukan sesuatu
akan dapat menumbuhkan aktivitas belajar pada anak. Penggunaan cara/ metode
yang bervariasi ini merupakan tuntunan dan kebutuhan yang harus dipenuhi
pembelajaran AUD.
Begitu banyaknya nilai dan
manfaat yang dapat diraih dari lingkungan sebagai sumber belajar
dalam pendidikan AUD, ini dapat dibuktikan bahwa hampir semua tema pembelajaran
dapat dipelajari dari lingkungan.
Namun demikian, diperlukan
adanya kreativitas dan jiwa inovatif dari para guru untuk dapat memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar ini. Guru tidak boleh memiliki sifat
konservatif/merasa senang dengan apa yang sudah dikerjakan sehari-sehari
sehingga tidak menerima sesuatu yang baru yang lebih inovatif.
Jenis-jenis Lingkungan
§
Lingkungan Alam
Lingkungan alam/ lingkungan fisik adalah segala
sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti : sumber daya alam alam (air, hutan,
tanah, batu-batuan) tumbuhan, hewan, sungai, iklim, suhu, dan udara.
Lingkungan alam sifatnya relatif menetap oleh
karena itu jenis lingkungan ini akan lebih mudah dikenal dan dipelajari oleh
anak. Sesuai dengan kemampuannya anak dapat mengamati perubahan-perubahan yang
terjadi dan dialami dalam kehidupan sehari-hari termasuk bagaimana proses
perubahan tersebut, misalnya mengenai perubahan siang dan malam, suhu udara
siang dan pagi hari, serta panas dan hijan.
Dengan mempelajari lingkungan alam ini
diharapkan anak dapat lebih memahami gejala-gejala alam yang terjadi dalam
kehidupan sehari-sehari. Lebih dari itu diharapkan juga dapat merumuskan
kesadaran sejak awal untuk mencintai ala mini anak juga berpartisipasi dalam
menjaga dan memelihara lingkungan.
Contoh lingkungan alam
1. Pantai
-
Berkejar-kejaran dipantai
Berkejar-kejaran dipantai secara langsung dapat
melayih fisik dan motorik anak sehingga dapat mengembangkan otot-otot yang
berguna bagi pertumbuhan fisiknya, dengan demikian, tidak hanya aspek kesadaran
lingkungan dan kreatifitas yang dikembangkan, melainkan juga aspek psikomotoriknya.
-
Menggambar dipasir pantai
Selain membuat patung, anak-anak dapat diarahkan
untuk menggambar dipantai, dalam kegiatan ini anak sebaiknya diberi kesempatan
untuk berkreasi secara bebas untuk menggambarkan apa saja yang sesuai dengan keinginannya.
Namun, guru perlu mengawasi dan mengamati proses pembelajaran ini secara
seksama sehingga keseluruhan anak dapat terpantau.
-
Mengumpulkan benda-benda pantai
Anak-anak dapat ditugaskan untuk mengumpulkan
benda-benda yang terdapat dipantai, melalui kegiatan ini, anak-anak tidak saja
dibiasakan untuk menyentuhkan benda-benda konkrit dan memupuk kesadaran
lingkungan, melainkan juga mengamati dan menklasifikasikan, dengan demikian
kemampuan anak dalam berfikir analitis, dan kritis serta penanaman sejak dini
metode ilmiah dalam bentuknya yang paling sederhana dapat dilakukan.
§
Lingkungan Buatan
Lingkungan buatan diciptakan atau dibangun
manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Contoh : irigasi dan pengaiaran, bendungan, taman, kebun binatang, perkebunan,
penghijauan, dan pembangkit listrik tenaga listrik.
Anak dapat mempelajari lingkungan buatan dari
berbagai aspek seperti : prosesnya, pemanfaatan, fungsinya, pemeliharaannya,
daya, dan dukungannya, serta aspek lain yang berkenaan dengan pembangunan dan
kepentingan manusia dan masyarakat umumnya.
Jenis lingkugan diatas dapat dimanfaatkan dalam
proses pembelajaran di TK melalui perencanaan yang matang.
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
lingkungan ini bisa dilaksanakan pada saat jam belajar terjadwal dan diluar jam
belajar serta dilaksanakan pada waktu-waktu khusus. Agar penggunaan lingkungan
ini efektif perlu disesuaikan dengan kurikulum.
Dengan demikian lingkungan ini
berfungsi untuk memperkaya dan memperjelas bahan ajar yang akan dipelajari dan
bisa dijadikan laboratorium untuk anak.
Contoh lingkungan Buatan
1. Sawah
Pemanfaatan sumber belajar dilingkungan alam
sekitar seperti sawah dapat kita lakukan dengan kegiatan mewarnai gambar sawah,
dan benda-benda apa saja yang dapat ditemui disawah yang dapat melatih
keterampilan psikomotoriknya anak dalam menggunakan tangannya, gambar-gambar
yang dugunakan untuk kegiatan ini hendaknya yang menarik sehingga anak-anak
dapat mewarnainya dengan sengang hati, selain itu dari gambar-gambar tersebut
hendaknya bervariasi sehngga mengakomodasi sebanyak mungkin keinginan anak.
2. Kebun
Melalui kegiatan bermain dikebun anak dapat
mengalami sendiri proses belajar yang bertautan dengan alam sekitar, untuk itu
guru perlu mengarahkan dan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada anak untuk
mengeksplorasikan dan mengamati lingkungan sekitar dengan caranya sendiri,
selain itu anak diberi kebebasa untuk mengembangkan imajinasinya sendiri secra
kreatif, yang pada gilirannya dapat dijadikan sarana untuk belajar sambil
bermain. Dengan belajar sambil bermain, maka kegiatan yang dilakukan oleh anak
akan tidak teras mejemukan atau membosankan sehingga anak dapat menemukan
sendiri pengetahuan dan pemahamannya tentang alam sekitar, berdasarkan
pengetahuan dan pemahamannya ini anak dapat melakukan kegiatan belajar secara
menyenangkan.
Contoh kegiatan :
-
Mengumpulkan batu dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan mengklasifikasikan berdasarkan
bentuk fisik dan ukuran batu, membedakan warna, memadukan berbagai bentuk dan
ukuran batu menjadi bentuk-bentuk tertentu.
-
Mengenali bentuk daun dapat dilakukan dengan mengenali warna, membandingkan
ukuran, membandingkan dengan jenis daun lain, menyanyikan lagu, bersajak,
bercerita, menghitung.
-
Menanam tumbuh-tumbuhan dalam botol bekas dapat dilakukan dengan mengamati
pertumbuhan, memahami bagaimana tanaman tumbuh, erta manfaat tanaman bagi
manusia hewan.
C.
Sumber Belajar di TK
1. Perpustakaan
Perpustakaan memiliki fungsi sebagai jantung di
sekolah, karena didalamnya berisi berbagai informasi yang dapat membantu setiap
orang yang menggunakannya untuk
mengembangkan diri.perpustakaan yang memiliki ukuran relative lebih luas dan
besar,sebaiknya memiliki ukuran relative lebih luas dan besar,sebaiknya
memiliki system pengembalian buku dari
rak.Misalnya menggunakan pembatas buku yang besar,apabila anak-anak masih dalam
taraf memilih buku.Yang dimaksudkan adalah ketika si anak belum pasti meminjam
buku,ia sudah apat mengembalikan buku pada tempatnya karena diberi pembatas
yang besar,yang memudahkan mereka.Tapi untuk Anak TK system peminjaman buku ini
jarang dilakukan.Umumnya anak hanya membaca di tempat.Seperti yang kita ketahui
anak TK masih dalam tahap mengenal huruf dan membaca dalam satu kata saja.Jadi
buku buku yang digunakan adalah buku-buku atau majalah-majalah yang berisi
gambar-gambar yang dekat dengan lingkungan anak seperti buku cerita tentang
petani,sikancil,sikerbau dll.
Contoh pemanfaatan perpustakaan
2. Nara
sumber
Para tokoh dan ahli diberbagai bidang
merupakan salah satu sumber belajar yang dapat diandalkan karena biasanya
mereka memberikan informasi berdasarkan penelitian dan pengalaman
mereka.contohnya tokoh anak adalah Kak
Seto,orang-orang yang biasa berdongeng contohnya Pak Raden Dll.cara
pemanfaatannya dapat mengundang tokoh-tokoh itu dalam suatu acara,sehingga anak
mendapat pengetahuan.
3. Media
cetak
Termasuk di dalamnya bahan
cetak,buku,majalah atau tabloid.Gambar-gambar yang ekspresif dapat member
kesempatan anak menggunakan nalar dan mengungkapkan pikirannya dengan
mengguanakan kosa kata yang semakin hari semakin berkembang.Perkembangan media
elektronik khususnya televisi akan menambah pengetahuan anak terutama dari segi
visualisasi,misalnya tentang perilaku binatang laut,binatang buas dan lainnya.
4. Alat
Peraga
Berfungsi untuk menerangkan
atau memperagakan suatu tema dalam proses belajar mengajar.Perlu adanya
perbedaan yang jelas antara alat peraga dan alat permainan.Pada alat
permainan,anak aktif mengadakan eksplorasi walaupun tidak menutup kemungkinan
mereka akan mengguanakannya untuk bermain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar