Saya mungkin bukan ibu rumah tangga yang baik, tapi urusan
bebenah rumah, agak sedikit perfeksionis. Terutama yang berhubungan
dengan kebersihan dan debu. Kebetulan, kulit saya termasuk yang mudah
digigit serangga. Entah kenapa, suka sering saja tiba-tiba muncul bentol
atau gatal-gatal kalau seprai, sofa, karpet lewat waktunya untuk
diganti.
Nah, ini yang rutin saya lakukan:- Menjemur bantal sofa
Ini, sih, dilakukan setiap hari. Memang cara ini cukup
‘kuno’, tapi saya masih percaya bahwa sinar ultraviolet mampu membunuh
segala jenis kuman.
- Mengganti lap dapur/taplak meja makan
- Enterobacteriacae (Salmonella sp): 15% spons dan 14% lap piring
- Pseudomonas spp.: 36% spons dan 31% lap piring
- Staphylococcus aureus: 20% of spons dan 19% lap piring.
- Membersihkan karpet atau alas bermain anak
Karpet juga menjadi lokasi favorit debu dan kuman bersembunyi. Menurut Dokter Siti Nany dari Ikatan Dokter Indonesia, terdapat 190 bakteri/ inci persegi dalam changing mat anak dan 345 bakteri/inci persegi pada mainan anak. Makanya, harus sering-sering dibersihkan. Minimal seminggu sekali, itu wajib!
- Mengganti seprai
Tapi, ya, kadang-kadang, nih, seprai yang pencuciannya kurang bersih atau keringnya nggak maksimal, baunya jadi nggak enak. Nah, untuk mengatasi ini, saya biasanya menambahkan pewangi atau pelembut pakaian. Idola saya saat ini adalah Downy. Apalagi baru-baru ini ada Downy Anti Bacteria, selain mengharumkan pakaian, Downy Anti Bacteria juga mampu mengontrol kuman dan bakteri. Jadi saya nggak harus buru-buru mengganti seprai, deh. Haha.
- Mengganti handuk
Nah, lagi-lagi saya diselamatkan oleh Downy Anti Bacteria. Selain membuat handuk saya bersih dan harum, Downy Anti Bacteria mengandung bahan yang dapat menghilangkan kuman yang dapat menimbulkan bau tak sedap pada pakaian atau handuk, sehingga pakaian dan handuk dapat terjaga kesegarannya, bahkan ketika berkeringat. Downy Anti Bacteria telah terbukti dapat mencegah berkembangnya kuman dan bakteri sebanyak 99,9% sesuai aturan pakai pada kemasan.
Downy Anti Bacteria juga dapat membuat pakaian dan handuk tetap wangi dengan aroma fruity floral bahkan ketika pakaian dijemur di dalam ruangan pada saat musim hujan. Berdasarkan penelitian, pakaian yang telah direndam menggunakan Downy Anti Bacteria, dapat terjaga kesegarannya bahkan 7 hari setelah dicuci.
Hayo, kapan terakhir Mommies mengganti handuk?
Idealnya handuk diganti minimal seminggu sekali. Itu juga dengan
catatan, setelah dipakai, handuk harus dijemur di bawah sinar matahari,
agar kuman terbunuh oleh sinar ultraviolet. Handuk yang diletakkan di
dalam kamar mandi atau ruangan, menjadi lokasi favorit bakteri untuk
berkembang biak, lho!
Ini ada beberapa fakta mengenai jumlah bakteri di dalam toilet, cukup mengejutkan!
- WC: 3.2 juta bakteri/inci persegi
- Bathtub: 119,468 bakteri/inci persegi
- Lantai kamar mandi: 764 bakteri/inci persegi
- Toilet seat: 295 bakteri/inci persegi
- Handle pintu kamar mandi: 121 bakteri/inci persegi
- Toilet flush: 83 bakteri/inci persegi
- Ganti tirai jendela
Rumah dengan jendela yang besar membuat sirkulasi udara
dalam rumah lebih segar. Tapi, ingat nggak, berapa kali, sih, seharusnya
mengganti gorden? Sebagai ‘pintu’nya udara, jendela tentu menjadi
gerbang lalu lintas angin masuk dan keluar yang tentunya dibarengi
dengan debu.
Tirai atau gorden sebaiknya dibersihkan seminggu sekali
untuk kebersihan yang maksimal. Cara membersihkannya bisa dengan dicuci
atau dibersihkan dengan menggunakan vacuum cleaner saja. Tapi kalau saya, gorden harus dicuci, walaupun durasinya belum seminggu sekali, sih, haha .…
Dengan melakukan ini, semua spot di rumah saya menjadi lebih
bersih. Saya pun lebih nyaman melakukan aktivitas di berbagai area
rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar