Selasa, 16 Juli 2013
Senin, 08 Juli 2013
PANTUN TENTANG HIJAUNYA LINKUNGAN
PANTUN TENTANG HIJAUNYA LINKUNGAN
Berputar terus berputar
Berputarlah di sekelilingnya
Siramlah pohon disekitar
Supaya kita bisa menikmatinya
Aku tak suka menanam pohon di kantor
Yang aku suka menanam pohon di ladang
Aku tak mau lingkungan yang kotor
Yang aku mau lingkungan yang indah di pandang
Ayo kita menangkap ikan
Menangkap ikan dengan tali pancing hijau
Mari kita menanam pohon di sekolahan
Agar lingkungan sekolah tetap kemilau
Sangat berduri si buah durian
Berduri hati orang yang tidak suci
Mari kita membersihkan lingkungan
Agar linkungan sekolah kita tetap berseri
Pak tani nanam tembakau
Pak tani pun membuat anyaman
Dengan lingkungan sekolah yang hijau
Belajar pun menjadi nyaman
Membeli tas berwarna hijau
tas di beli mereknya zhon
Jika ingin sekolah mu hijau
Tanam dan rawa lah pohon-pohon
Jalan-jalan ke kampong baru
Disana banyak anyaman
Jika Sekolah kita hijau
Belajarnya pun menjadi nyaman
PENGELOLAHANSAMPAH ORGANIK
MESIN PENGELOLAHAN SAMPAH ORGANIK
pupuk organik
jadilah sampah organik, sesuatu material yang leacheatelt;/igt;) menjadi pupuk cair organik. alat mesin kecil pemotong bahan sampah dan material lt;igt;undegradable (crushercrusher sampah organik youtube
apr 03, 2011nbsp;0183;32;merupakan mesin atau alat untuk mencacah sampah organik. kunjungi website kami di www.mesinindustri.comcrusher sampah organik tipe mobile
crusher sampah organik tipe mobile. kami menghadirkan produk terbaru mesin penghancur sampahsampah organik dengan keunggulan sistem mobile, dapatgambar sampah organik mitra gambar :: mesin pencari
sampah organik. mitra gambar. mesin pencari gambar berbahasa indonesia. gmt:20120902 17:33 video title: crusher sampah organik. length: 7:06:00.sell: mesin pencacah organik ( mpo) 850 hd [ honda gx/ em] mesin
mesin pengolah sampah dan limbah l mesin pencacah organik l mesin pengayak kompos www.kencanaonline.com is an itrademarket supplier that manufactures mesinSampah organik dan Anorganik
Sampah organik dan Anorganik
oleh Anwar*
sampah merupakan sesuatu yang telah di buang dan mungkin sudah tidak bisa lagi untuk dimanfaatkan kembali. Sampah terbagi atas dua yaitu :
sampah merupakan sesuatu yang telah di buang dan mungkin sudah tidak bisa lagi untuk dimanfaatkan kembali. Sampah terbagi atas dua yaitu :
Sampah organik
A. Pengertian sampah organik
Sampah
Organik adalah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan
dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau
dikelola dengan prosedur yang benar.Sampah organik adalah sampah yang
bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang
lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos
merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan,
jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang
proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus
seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya
relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga
lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat
beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan
sisanya anorganik.
B. Jenis-jenis sampah organik
Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.[6]
Sampah organik sendiri dibagi menjadi :
• Sampah organik basah.
Istilah
sampah organik basah dimaksudkan sampah mempunyai kandungan air yang
cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.
• Sampah organik kering.
Sementara
bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain
yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering di antaranya
kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.
C. Dampak sampah organic
a. Dampak terhadap Kesehatan
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
•
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air
minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat
dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
• Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
•
Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu
contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita
(taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang
ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
•
Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang
meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa
(Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik
yang memproduksi baterai dan akumulator.
b. Dampak terhadap Lingkungan
Cairan
rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari
air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan
biologis.
Penguraian sampah yang dibuang
ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik,
seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi
tinggi dapat meledak.
D. PRINSIP PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK
Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah.Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 4R, yaitu:
• Mengurangi
Sebisa
mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan.
Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang
dihasilkan.
• Menggunakan kembali
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, buang
• Mendaur ulang
Sebisa mungkin, barang-barang
yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa
didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri tidak resmi dan
industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
• Mengganti
Teliti
barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya
bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.
E. CARA MENGOLAH SAMPAH ORGANIK
Pengomposan
sampah kota umumnya sama saja seperti pengomposan bahan baku lainnya.
Hanya yang patut dipikirkan adalah jumlah bahan organik kering yang
digunakan dalam pencampuran bahan baku proses pengomposan. Pengomposan
secara sederhana bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.
Pengomposan Menggunakan Drum Plastik
Pengomposan menggunakan drum plastik sangat cocok diterapkan untuk mengolah sampah rumah tangga.
Bahan Dan Peralatan Yang Digunakan
1. Ember atau drum plastik yang telah dimodifikasi (dibuat berlubang) dengan kapasitas minimum 100 kg.
2. Bioaktivator cair (metode aerob) atau bioaktivator padat (metode anaerob).
3. Bahan baku sampah organik (hindari daging, tulang, duri ikan, sisa makanan berlemak, susu, kotoran anjing, kucing, dan babi).
Cara Membuat
1. Cacah bahan baku hingga berukuran 2-5 cm.
2. Taburkan bioktivator OrgaDec 0,5% ke atas bahan baku, aduk hingga tercampur rata.
3. Siram dengan air hingga diperoleh kelembapan yang diinginkan (50-60%), langsung masukkan ke dalam drum plastik.
4. Inkubasi selama 1-2 minggu, tergantung dari bahan bakunya.
5.
Pada hari ketiga atau hari kedelapan perlu dilakukan pengadukan atau
pembalikkan secara manual agar aerasi di dalam drum berlangsung baik
CARA MEMBUANG SAMPAH YANG TIDAK BENAR
CARA MEMBUANG SAMPAH YANG TIDAK BENAR
Tidak
semua orang tahu cara yang baik dalam membuang sampah. Ada pula yang tahu
tetapi tidak peduli dengan cara membuang sampah yang tepat. Sehingga
menimbulkan berbagai dampak yang tidak baik bagi lingkungan di sekitarnya.
Dibawah ini adalah beberapa contoh membuang sampah yang tidak benar, yaitu :
-
Membuang
sampah sembarangan tak peduli tempat sampah
-
Membuang
sampah di sungai / kali
-
Meletakkan
sampah di pinggir jalan dengan harapan diambil tukang sampah
-
Mengumpulkan/mengoleksi
sampah hingga banyak lalu dibakar
-
Menumpang
buang sampah di tempat sampah pribadi orang lain
-
Menggali
tanah lalu mengubur sampah
Ada
beberapa dampak dari beberapa cara pembuangan sampah yang tidak benar tersebut,
yaitu :
-
Berpengaruh
terhadap kesehatan
-
Berpengaruh
terhadap lingkungan
-
Membuat
sungai semakin dangkal karena kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke
sungaiCARA MEMBUANG SAMPAH YANG TIDAK
BENAR
Tidak
semua orang tahu cara yang baik dalam membuang sampah. Ada pula yang tahu
tetapi tidak peduli dengan cara membuang sampah yang tepat. Sehingga
menimbulkan berbagai dampak yang tidak baik bagi lingkungan di sekitarnya.
Dibawah ini adalah beberapa contoh membuang sampah yang tidak benar, yaitu :
-
Membuang
sampah sembarangan tak peduli tempat sampah
-
Membuang
sampah di sungai / kali
-
Meletakkan
sampah di pinggir jalan dengan harapan diambil tukang sampah
-
Mengumpulkan/mengoleksi
sampah hingga banyak lalu dibakar
-
Menumpang
buang sampah di tempat sampah pribadi orang lain
-
Menggali
tanah lalu mengubur sampah
Ada
beberapa dampak dari beberapa cara pembuangan sampah yang tidak benar tersebut,
yaitu :
-
Berpengaruh
terhadap kesehatan
-
Berpengaruh
terhadap lingkungan
-
Membuat
sungai semakin dangkal karena kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke
sungai
Kebersihan Lingkungan Rumah Perlu Di Jaga
Tahukah kamu seberapa sering kita membersihkan lingkungan rumah..?
yang pasti sering tidaknya rumah di bersihkan kan itu merupakan
aktivitas masing-masing perongan, jadi sering atau tidaknya kebersihan
lingkungan rumah di jaga kan tergantung seberapa kotor rumah kita. Oleh
karenanya biasa orang sering melihat rumah orang lain yang jarang di
bersihkan tapi kan bukan berarti rumah tersebut kotor.
jadi semua itu tergantun apa yang kita lakukan di dalam rumah kita. Bayangkan jika tidak membersihkan rumah kita bisa-bisa virus ada dimana-mana tuh. Jadi hendaknya kita tidak lupa dengan isatana kita, agar tetap menjadi isatana, jangan keenakan nge blog ntar lupa bersih-bersih entah rumah atau kamar. hehe…gawat kalau kebiasaan ” Dapat menyebabkan ganggguan kemalasan dan kesehatan !!!”. Jangan hanya kesehatan komputer kamu atau blog kamu, tapi kesehatan kamu juga perlu dijaga. Nanti kalau kamu sakit gak bisa membersihkan virus komputer, membersihkan spam, wah bisa tambah gawat. Jadi mari kita selalu menjaga kebersihan Lingkungan rumah kita selalu..!!
Jadi sebaiknya jika kita benar-benar memiliki banyak aktivitas dan gak sempat untuk membersihkan lingkungan rumah. Setidaknya anda sempatkan membersihkan lingkungan rumah seminggu sekali. Atau sebelum tidur. Biar gak kotor-kotor amat kan gak enak istana jadi gubuk. ” Cara ini hanya berlaku rumah tidak berpembantu.!!!” klo ada pembantu ya gak apa-apa juga sih kita coba bersih-bersih rumah kita. Kan kasihan ijahnya? “yang lamanya juga gak papa”dalam hati, sorry yang namanya ijah. Enak kok bersih-bersih itu, soalnya bagian dari olah raga.
Aku sekeluarga tadi pagi sekitar jam 8 pagi habis membersihkan setelah makan pagi tentunya. Walau setiap hari kubersihkan, tapi aja yang namanya kotoran selalu ada. karena anakku akivitasnya macam-macam, biasa anak kecil. Jadi ku usahakan setiap minggu anakku ku ajak ikut bersih-bersih, ya belajar bersihsejak dini kan lebih baik. Bagi anda yang lupa bersih-bersih, segeralah bersihkan rumah anda. Karena “Kebersihan sebagian dari Iman”.
jadi semua itu tergantun apa yang kita lakukan di dalam rumah kita. Bayangkan jika tidak membersihkan rumah kita bisa-bisa virus ada dimana-mana tuh. Jadi hendaknya kita tidak lupa dengan isatana kita, agar tetap menjadi isatana, jangan keenakan nge blog ntar lupa bersih-bersih entah rumah atau kamar. hehe…gawat kalau kebiasaan ” Dapat menyebabkan ganggguan kemalasan dan kesehatan !!!”. Jangan hanya kesehatan komputer kamu atau blog kamu, tapi kesehatan kamu juga perlu dijaga. Nanti kalau kamu sakit gak bisa membersihkan virus komputer, membersihkan spam, wah bisa tambah gawat. Jadi mari kita selalu menjaga kebersihan Lingkungan rumah kita selalu..!!
Jadi sebaiknya jika kita benar-benar memiliki banyak aktivitas dan gak sempat untuk membersihkan lingkungan rumah. Setidaknya anda sempatkan membersihkan lingkungan rumah seminggu sekali. Atau sebelum tidur. Biar gak kotor-kotor amat kan gak enak istana jadi gubuk. ” Cara ini hanya berlaku rumah tidak berpembantu.!!!” klo ada pembantu ya gak apa-apa juga sih kita coba bersih-bersih rumah kita. Kan kasihan ijahnya? “yang lamanya juga gak papa”dalam hati, sorry yang namanya ijah. Enak kok bersih-bersih itu, soalnya bagian dari olah raga.
Aku sekeluarga tadi pagi sekitar jam 8 pagi habis membersihkan setelah makan pagi tentunya. Walau setiap hari kubersihkan, tapi aja yang namanya kotoran selalu ada. karena anakku akivitasnya macam-macam, biasa anak kecil. Jadi ku usahakan setiap minggu anakku ku ajak ikut bersih-bersih, ya belajar bersihsejak dini kan lebih baik. Bagi anda yang lupa bersih-bersih, segeralah bersihkan rumah anda. Karena “Kebersihan sebagian dari Iman”.
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DILINGKUNGAN ALAM SEKITAR
Pemanfaatan Sumber Belajar Dilingkungan Alam Sekitar
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR
DILINGKUNGAN ALAM SEKITAR
Ø Peralatan makan
Contoh : piring, gelas, sendok, garpu,
Sumber ini dapat digunakan dalam proses
pembelajaran, dan dimanfaatkan melalui tema-tema yang sesuai dengan sumber yang
digunakan, misalnya dalam tema kebutuhanku, dan sub tema makanan dan minuman,
sumber ini dapat kita jadikan media dalam kegiatan mencocokkan pasangan, atau
melalui kegiatan berntanti tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
peralatan makan, dan kegiatan bercerita tentang peralatan makan.
Ø Seluruh perabotan
Contoh : lemari, sofa, kursi dan meja
Pemanfaatannya dapat kita lakukan dalam kegiatan
menyusun puzzle gambar meja, kursi, lemari, kegiatan ini bisa meningkatkan
kecerdasan majemuk anak secara optimal, dan bisa juga melakukan kegiatan
menggambar dan mewarnai gambar perabotan rumah.
Ø Seluruh alat kebersihan
Contoh :
sapu
Pemanfaatannya bisa kita lakukan dengan
menggunakan metode demonstrasi, dimana anak di ajak secara langsung untuk
mempraktekkan bagaimana sumber alat kebersihan
ini digunakan. Misalnya pada tema lingkunganku, sub tema sekolahku, kita
bisa mengadakan demonstrasikan kepada anak bagaimana mengguanakan alat
kebersihan dengan membersihkan lingkungan sekolah.
Ø Alat komunikasi
Contoh :
telephone, handphone, surat,
Pemanfaatannya bisa kita lakukan dengan
melakukan kegiatan Tanya jawab tentang apa-apa saja yang mereka ketahui tentang
alat-alat komunikasi, kegiatan menyanyikan lagu yang berhubungan dengan alat
komunikasi, dan melakukan kegiatan bercerita tentang alat-alat komunikasi.
Ø Media elektronik
Contoh : TV, Kipas Angin, lemari Es, Setrika, \
Pemanfatannya melalui kegiatan bermain peran,
dan bercakap-cakap tentang media elektronika yang mereka ketahui, bercerita tentang media elektronik, dan
menyanyikan lagu yang berhubunhan dengan media elektronik.
Ø Alat-alat penerangan
Contoh : lilin, senter, lampu,
Pemanfaatkannya dapat kita lakukan dengan
kegiatan bercakap-cakap tentang alat-alat penerangan yang mereka ketahui, dan
bercerita tentang alat-alat tersebut, mengambar dan mewarnai gambar yang
berhubungan denan alat-alat penerangan.
Ø Buku-buku, majalah, media cetak.
Contoh : buku cerita, buku dongeng, Koran,
majalah anak,
Pemanfaatkannya dapat kita lakukan dengan metode
demonstrasi, mengajak anak-anak didik ke perpustakaan, melihat-lihat dan
kemudian menceritakan kembali apa yang dilihatnya.
Ø Peralatan dapur
Contoh : kompor, pisau, kuali, panci,
Pemanfaatkannya dapat kita lakukan dengan metode
bercerita tentang peralatan dapur, bercakap-cakap tentang peralatan dapur Dan
melakukan kegiatan menggambar dan mewarnai peralatan dapur.
B.
Lingkungan Alam sekitar
Sebagai makhluk hidup, anak
selain berinteraksi dengan sesama manusia juga berinteraksi dengan sejumlah
makhluk hidup lainnya dan benda-benda mati. Makhluk hidup tersebut, antara lain
berbagai tumbuhan dan hewan, sedangkan benda-benda mati antara lain udara, air,
dan tanah. Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan benda dan keadaan makhluk
hidup termasuk didalamnya prilaku manusia serta makhluk hidup lainnya.
Manfaat Lingkungan Alam
sekitar
Lingkungan yang ada disekitar
anak merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk
pencapaian proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas bagi AUD. Bila kita
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan linkungan sebagai sumber belajar
hasilnya akan lebih bermakna dan bernilai, sebab anak dihadapkan dengan
peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, yaitu keadaan yang alami. Sehingga
peristiwa dan keadaan lebih nyata, lebih factual, dan sebenarnya lebih dapat
dipertanggungjawabkan.
Manfaat yang diperoleh dan dan
penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar dalam pendidikan AUD :
a. Lingkungan
menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari anak. Jumlah sumber belajar yang
tersedia dilingkungan iti tidak terbatas, sekalipun pada umumnya tidak
dirancang secara sengaja untuk kepentingan pembelajaran, namun bisa
dimanfaatkan untuk lebih mengoptimalkan
pencapaian tujuan belajar untuk AUD.
Dengan demikian, sumber belajar dilingkungan ini
akan semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan anak, karena mereka belajar
tidak terbatas oleh 4 dinding kelas. Selain itu, kebenarannya lebih akural,
sebab anak dapat mengalami secara langsung dan dapat mengoptimalkan potensi
panca indranya untuk berkomunikasi dengan lingkungan tersebut. Misalnya dengan
proses melihat, mendengar, merasakan, menyentuh, mengecap, dan meraba.
b. Penggunaan
lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna, sebab
anak dihadapkan dengan keadaan dan situasi yang sebenarnya.Anak dapat mengenal
benda-benda yang sebenarnya. Belajar akan lebih bermakna apabila anak bisa
mengenal tunas pohon pisang yang tumbuh di kebun sekitar sekolah, dibandingkan
dengan anak hanya melihat gambar tunas pohon pisang yang diperlihatkan guu
dikelas.
c. Dengan
memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungan anak, dapat
dimungkinkan terjadinya proses pembentukan kepribadian anak kearah yang lebih
baik, seperti kecintaan anak akan lingkungan, turut serta memelihara
lingkungan, dan tidak merusak lingkungan. Kesadaran akan pentingnya lingkungan
dalam kehidupan bisa dimulai ditanamkan kepada anak sejak dini, sehingga
setelah mereka dewasa kesadaran tersebut bisa tetap terpelihara.
d. Kegiatan
belajar dimungkinkan akan lebih baik, lebih menarik, bagi anak sebab banyak
pilihan. Dengan demikian, anak akan terhindar dari proses pembelajaran yang
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat menimbulkan antusias anak
untuk lebih giat dan gemar belajar. Kegemaran belajar sejak dini merupakan
model dasar yang sangat diperlukan dalam rangka penyiapan masyarakat belajar dan
sumber daya manusia berkualitas dimasa mendatang.
e. Pemanfaatan
lingkungan menumbuhkan aktivitas belajar anak. Penggunaan berbagai cara/metode pembelajaran yang bervariasi
seperti proses mengamati dan bertanya. Membuktikan sesuatu melakukan sesuatu
akan dapat menumbuhkan aktivitas belajar pada anak. Penggunaan cara/ metode
yang bervariasi ini merupakan tuntunan dan kebutuhan yang harus dipenuhi
pembelajaran AUD.
Begitu banyaknya nilai dan
manfaat yang dapat diraih dari lingkungan sebagai sumber belajar
dalam pendidikan AUD, ini dapat dibuktikan bahwa hampir semua tema pembelajaran
dapat dipelajari dari lingkungan.
Namun demikian, diperlukan
adanya kreativitas dan jiwa inovatif dari para guru untuk dapat memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar ini. Guru tidak boleh memiliki sifat
konservatif/merasa senang dengan apa yang sudah dikerjakan sehari-sehari
sehingga tidak menerima sesuatu yang baru yang lebih inovatif.
Jenis-jenis Lingkungan
§
Lingkungan Alam
Lingkungan alam/ lingkungan fisik adalah segala
sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti : sumber daya alam alam (air, hutan,
tanah, batu-batuan) tumbuhan, hewan, sungai, iklim, suhu, dan udara.
Lingkungan alam sifatnya relatif menetap oleh
karena itu jenis lingkungan ini akan lebih mudah dikenal dan dipelajari oleh
anak. Sesuai dengan kemampuannya anak dapat mengamati perubahan-perubahan yang
terjadi dan dialami dalam kehidupan sehari-hari termasuk bagaimana proses
perubahan tersebut, misalnya mengenai perubahan siang dan malam, suhu udara
siang dan pagi hari, serta panas dan hijan.
Dengan mempelajari lingkungan alam ini
diharapkan anak dapat lebih memahami gejala-gejala alam yang terjadi dalam
kehidupan sehari-sehari. Lebih dari itu diharapkan juga dapat merumuskan
kesadaran sejak awal untuk mencintai ala mini anak juga berpartisipasi dalam
menjaga dan memelihara lingkungan.
Contoh lingkungan alam
1. Pantai
-
Berkejar-kejaran dipantai
Berkejar-kejaran dipantai secara langsung dapat
melayih fisik dan motorik anak sehingga dapat mengembangkan otot-otot yang
berguna bagi pertumbuhan fisiknya, dengan demikian, tidak hanya aspek kesadaran
lingkungan dan kreatifitas yang dikembangkan, melainkan juga aspek psikomotoriknya.
-
Menggambar dipasir pantai
Selain membuat patung, anak-anak dapat diarahkan
untuk menggambar dipantai, dalam kegiatan ini anak sebaiknya diberi kesempatan
untuk berkreasi secara bebas untuk menggambarkan apa saja yang sesuai dengan keinginannya.
Namun, guru perlu mengawasi dan mengamati proses pembelajaran ini secara
seksama sehingga keseluruhan anak dapat terpantau.
-
Mengumpulkan benda-benda pantai
Anak-anak dapat ditugaskan untuk mengumpulkan
benda-benda yang terdapat dipantai, melalui kegiatan ini, anak-anak tidak saja
dibiasakan untuk menyentuhkan benda-benda konkrit dan memupuk kesadaran
lingkungan, melainkan juga mengamati dan menklasifikasikan, dengan demikian
kemampuan anak dalam berfikir analitis, dan kritis serta penanaman sejak dini
metode ilmiah dalam bentuknya yang paling sederhana dapat dilakukan.
§
Lingkungan Buatan
Lingkungan buatan diciptakan atau dibangun
manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Contoh : irigasi dan pengaiaran, bendungan, taman, kebun binatang, perkebunan,
penghijauan, dan pembangkit listrik tenaga listrik.
Anak dapat mempelajari lingkungan buatan dari
berbagai aspek seperti : prosesnya, pemanfaatan, fungsinya, pemeliharaannya,
daya, dan dukungannya, serta aspek lain yang berkenaan dengan pembangunan dan
kepentingan manusia dan masyarakat umumnya.
Jenis lingkugan diatas dapat dimanfaatkan dalam
proses pembelajaran di TK melalui perencanaan yang matang.
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
lingkungan ini bisa dilaksanakan pada saat jam belajar terjadwal dan diluar jam
belajar serta dilaksanakan pada waktu-waktu khusus. Agar penggunaan lingkungan
ini efektif perlu disesuaikan dengan kurikulum.
Dengan demikian lingkungan ini
berfungsi untuk memperkaya dan memperjelas bahan ajar yang akan dipelajari dan
bisa dijadikan laboratorium untuk anak.
Contoh lingkungan Buatan
1. Sawah
Pemanfaatan sumber belajar dilingkungan alam
sekitar seperti sawah dapat kita lakukan dengan kegiatan mewarnai gambar sawah,
dan benda-benda apa saja yang dapat ditemui disawah yang dapat melatih
keterampilan psikomotoriknya anak dalam menggunakan tangannya, gambar-gambar
yang dugunakan untuk kegiatan ini hendaknya yang menarik sehingga anak-anak
dapat mewarnainya dengan sengang hati, selain itu dari gambar-gambar tersebut
hendaknya bervariasi sehngga mengakomodasi sebanyak mungkin keinginan anak.
2. Kebun
Melalui kegiatan bermain dikebun anak dapat
mengalami sendiri proses belajar yang bertautan dengan alam sekitar, untuk itu
guru perlu mengarahkan dan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada anak untuk
mengeksplorasikan dan mengamati lingkungan sekitar dengan caranya sendiri,
selain itu anak diberi kebebasa untuk mengembangkan imajinasinya sendiri secra
kreatif, yang pada gilirannya dapat dijadikan sarana untuk belajar sambil
bermain. Dengan belajar sambil bermain, maka kegiatan yang dilakukan oleh anak
akan tidak teras mejemukan atau membosankan sehingga anak dapat menemukan
sendiri pengetahuan dan pemahamannya tentang alam sekitar, berdasarkan
pengetahuan dan pemahamannya ini anak dapat melakukan kegiatan belajar secara
menyenangkan.
Contoh kegiatan :
-
Mengumpulkan batu dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan mengklasifikasikan berdasarkan
bentuk fisik dan ukuran batu, membedakan warna, memadukan berbagai bentuk dan
ukuran batu menjadi bentuk-bentuk tertentu.
-
Mengenali bentuk daun dapat dilakukan dengan mengenali warna, membandingkan
ukuran, membandingkan dengan jenis daun lain, menyanyikan lagu, bersajak,
bercerita, menghitung.
-
Menanam tumbuh-tumbuhan dalam botol bekas dapat dilakukan dengan mengamati
pertumbuhan, memahami bagaimana tanaman tumbuh, erta manfaat tanaman bagi
manusia hewan.
C.
Sumber Belajar di TK
1. Perpustakaan
Perpustakaan memiliki fungsi sebagai jantung di
sekolah, karena didalamnya berisi berbagai informasi yang dapat membantu setiap
orang yang menggunakannya untuk
mengembangkan diri.perpustakaan yang memiliki ukuran relative lebih luas dan
besar,sebaiknya memiliki ukuran relative lebih luas dan besar,sebaiknya
memiliki system pengembalian buku dari
rak.Misalnya menggunakan pembatas buku yang besar,apabila anak-anak masih dalam
taraf memilih buku.Yang dimaksudkan adalah ketika si anak belum pasti meminjam
buku,ia sudah apat mengembalikan buku pada tempatnya karena diberi pembatas
yang besar,yang memudahkan mereka.Tapi untuk Anak TK system peminjaman buku ini
jarang dilakukan.Umumnya anak hanya membaca di tempat.Seperti yang kita ketahui
anak TK masih dalam tahap mengenal huruf dan membaca dalam satu kata saja.Jadi
buku buku yang digunakan adalah buku-buku atau majalah-majalah yang berisi
gambar-gambar yang dekat dengan lingkungan anak seperti buku cerita tentang
petani,sikancil,sikerbau dll.
Contoh pemanfaatan perpustakaan
2. Nara
sumber
Para tokoh dan ahli diberbagai bidang
merupakan salah satu sumber belajar yang dapat diandalkan karena biasanya
mereka memberikan informasi berdasarkan penelitian dan pengalaman
mereka.contohnya tokoh anak adalah Kak
Seto,orang-orang yang biasa berdongeng contohnya Pak Raden Dll.cara
pemanfaatannya dapat mengundang tokoh-tokoh itu dalam suatu acara,sehingga anak
mendapat pengetahuan.
3. Media
cetak
Termasuk di dalamnya bahan
cetak,buku,majalah atau tabloid.Gambar-gambar yang ekspresif dapat member
kesempatan anak menggunakan nalar dan mengungkapkan pikirannya dengan
mengguanakan kosa kata yang semakin hari semakin berkembang.Perkembangan media
elektronik khususnya televisi akan menambah pengetahuan anak terutama dari segi
visualisasi,misalnya tentang perilaku binatang laut,binatang buas dan lainnya.
4. Alat
Peraga
Berfungsi untuk menerangkan
atau memperagakan suatu tema dalam proses belajar mengajar.Perlu adanya
perbedaan yang jelas antara alat peraga dan alat permainan.Pada alat
permainan,anak aktif mengadakan eksplorasi walaupun tidak menutup kemungkinan
mereka akan mengguanakannya untuk bermain.
Langganan:
Postingan (Atom)