Senin, 08 Juli 2013

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DILINGKUNGAN ALAM SEKITAR

Pemanfaatan Sumber Belajar Dilingkungan Alam Sekitar

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DILINGKUNGAN ALAM SEKITAR 
      
A.   Dirumah
Ø Peralatan makan
Contoh : piring, gelas, sendok, garpu,
Sumber ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran, dan dimanfaatkan melalui tema-tema yang sesuai dengan sumber yang digunakan, misalnya dalam tema kebutuhanku, dan sub tema makanan dan minuman, sumber ini dapat kita jadikan media dalam kegiatan mencocokkan pasangan, atau melalui kegiatan berntanti tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan peralatan makan, dan kegiatan bercerita tentang peralatan makan.
Ø Seluruh perabotan
Contoh : lemari, sofa, kursi dan meja
Pemanfaatannya dapat kita lakukan dalam kegiatan menyusun puzzle gambar meja, kursi, lemari, kegiatan ini bisa meningkatkan kecerdasan majemuk anak secara optimal, dan bisa juga melakukan kegiatan menggambar dan mewarnai gambar perabotan rumah.
Ø Seluruh alat kebersihan
Contoh :  sapu
Pemanfaatannya bisa kita lakukan dengan menggunakan metode demonstrasi, dimana anak di ajak secara langsung untuk mempraktekkan bagaimana sumber alat kebersihan  ini digunakan. Misalnya pada tema lingkunganku, sub tema sekolahku, kita bisa mengadakan demonstrasikan kepada anak bagaimana mengguanakan alat kebersihan dengan membersihkan lingkungan sekolah.
Ø Alat komunikasi
Contoh :  telephone, handphone, surat,
Pemanfaatannya bisa kita lakukan dengan melakukan kegiatan Tanya jawab tentang apa-apa saja yang mereka ketahui tentang alat-alat komunikasi, kegiatan menyanyikan lagu yang berhubungan dengan alat komunikasi, dan melakukan kegiatan bercerita tentang alat-alat komunikasi.
Ø Media elektronik
Contoh : TV, Kipas Angin, lemari Es, Setrika, \
Pemanfatannya melalui kegiatan bermain peran, dan bercakap-cakap tentang media elektronika yang mereka ketahui,  bercerita tentang media elektronik, dan menyanyikan lagu yang berhubunhan dengan media elektronik.
Ø Alat-alat penerangan
Contoh : lilin, senter, lampu,
Pemanfaatkannya dapat kita lakukan dengan kegiatan bercakap-cakap tentang alat-alat penerangan yang mereka ketahui, dan bercerita tentang alat-alat tersebut, mengambar dan mewarnai gambar yang berhubungan denan alat-alat penerangan.
Ø Buku-buku, majalah, media cetak.
Contoh : buku cerita, buku dongeng, Koran, majalah anak,
Pemanfaatkannya dapat kita lakukan dengan metode demonstrasi, mengajak anak-anak didik ke perpustakaan, melihat-lihat dan kemudian menceritakan kembali apa yang dilihatnya.
Ø Peralatan dapur
Contoh : kompor, pisau, kuali, panci,
Pemanfaatkannya dapat kita lakukan dengan metode bercerita tentang peralatan dapur, bercakap-cakap tentang peralatan dapur Dan melakukan kegiatan menggambar dan mewarnai peralatan dapur.
       B.    Lingkungan Alam sekitar
Sebagai makhluk hidup, anak selain berinteraksi dengan sesama manusia juga berinteraksi dengan sejumlah makhluk hidup lainnya dan benda-benda mati. Makhluk hidup tersebut, antara lain berbagai tumbuhan dan hewan, sedangkan benda-benda mati antara lain udara, air, dan tanah. Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan benda dan keadaan makhluk hidup termasuk didalamnya prilaku manusia serta makhluk hidup lainnya.
Manfaat Lingkungan Alam sekitar
Lingkungan yang ada disekitar anak merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas bagi AUD. Bila kita melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan linkungan sebagai sumber belajar hasilnya akan lebih bermakna dan bernilai, sebab anak dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, yaitu keadaan yang alami. Sehingga peristiwa dan keadaan lebih nyata, lebih factual, dan sebenarnya lebih dapat dipertanggungjawabkan.
Manfaat yang diperoleh dan dan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar dalam pendidikan AUD :
a.     Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari anak. Jumlah sumber belajar yang tersedia dilingkungan iti tidak terbatas, sekalipun pada umumnya tidak dirancang secara sengaja untuk kepentingan pembelajaran, namun bisa dimanfaatkan untuk  lebih mengoptimalkan pencapaian tujuan belajar untuk AUD.
Dengan demikian, sumber belajar dilingkungan ini akan semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan anak, karena mereka belajar tidak terbatas oleh 4 dinding kelas. Selain itu, kebenarannya lebih akural, sebab anak dapat mengalami secara langsung dan dapat mengoptimalkan potensi panca indranya untuk berkomunikasi dengan lingkungan tersebut. Misalnya dengan proses melihat, mendengar, merasakan, menyentuh, mengecap, dan meraba.
b.     Penggunaan lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna, sebab anak dihadapkan dengan keadaan dan situasi yang sebenarnya.Anak dapat mengenal benda-benda yang sebenarnya. Belajar akan lebih bermakna apabila anak bisa mengenal tunas pohon pisang yang tumbuh di kebun sekitar sekolah, dibandingkan dengan anak hanya melihat gambar tunas pohon pisang yang diperlihatkan guu dikelas.
c.     Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungan anak, dapat dimungkinkan terjadinya proses pembentukan kepribadian anak kearah yang lebih baik, seperti kecintaan anak akan lingkungan, turut serta memelihara lingkungan, dan tidak merusak lingkungan. Kesadaran akan pentingnya lingkungan dalam kehidupan bisa dimulai ditanamkan kepada anak sejak dini, sehingga setelah mereka dewasa kesadaran tersebut bisa tetap terpelihara.
d.     Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih baik, lebih menarik, bagi anak sebab banyak pilihan. Dengan demikian, anak akan terhindar dari proses pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat menimbulkan antusias anak untuk lebih giat dan gemar belajar. Kegemaran belajar sejak dini merupakan model dasar yang sangat diperlukan dalam rangka penyiapan masyarakat belajar dan sumber daya manusia berkualitas dimasa mendatang.
e.     Pemanfaatan lingkungan menumbuhkan aktivitas belajar anak. Penggunaan berbagai  cara/metode pembelajaran yang bervariasi seperti proses mengamati dan bertanya. Membuktikan sesuatu melakukan sesuatu akan dapat menumbuhkan aktivitas belajar pada anak. Penggunaan cara/ metode yang bervariasi ini merupakan tuntunan dan kebutuhan yang harus dipenuhi pembelajaran AUD.
Begitu banyaknya nilai dan manfaat yang dapat diraih dari   lingkungan sebagai sumber belajar dalam pendidikan AUD, ini dapat dibuktikan bahwa hampir semua tema pembelajaran dapat dipelajari dari lingkungan.
Namun demikian, diperlukan adanya kreativitas dan jiwa inovatif dari para guru untuk dapat memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar ini. Guru tidak boleh memiliki sifat konservatif/merasa senang dengan apa yang sudah dikerjakan sehari-sehari sehingga tidak menerima sesuatu yang baru yang lebih inovatif.
Jenis-jenis Lingkungan
§       Lingkungan Alam
Lingkungan alam/ lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti : sumber daya alam alam (air, hutan, tanah, batu-batuan) tumbuhan, hewan, sungai, iklim, suhu, dan udara.
Lingkungan alam sifatnya relatif menetap oleh karena itu jenis lingkungan ini akan lebih mudah dikenal dan dipelajari oleh anak. Sesuai dengan kemampuannya anak dapat mengamati perubahan-perubahan yang terjadi dan dialami dalam kehidupan sehari-hari termasuk bagaimana proses perubahan tersebut, misalnya mengenai perubahan siang dan malam, suhu udara siang dan pagi hari, serta panas dan hijan.
Dengan mempelajari lingkungan alam ini diharapkan anak dapat lebih memahami gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-sehari. Lebih dari itu diharapkan juga dapat merumuskan kesadaran sejak awal untuk mencintai ala mini anak juga berpartisipasi dalam menjaga dan memelihara lingkungan.
Contoh lingkungan alam
1.     Pantai
-         Berkejar-kejaran dipantai
Berkejar-kejaran dipantai secara langsung dapat melayih fisik dan motorik anak sehingga dapat mengembangkan otot-otot yang berguna bagi pertumbuhan fisiknya, dengan demikian, tidak hanya aspek kesadaran lingkungan dan kreatifitas yang dikembangkan, melainkan juga aspek psikomotoriknya.
-         Menggambar dipasir pantai
Selain membuat patung, anak-anak dapat diarahkan untuk menggambar dipantai, dalam kegiatan ini anak sebaiknya diberi kesempatan untuk berkreasi secara bebas untuk menggambarkan apa saja yang sesuai dengan keinginannya. Namun, guru perlu mengawasi dan mengamati proses pembelajaran ini secara seksama sehingga keseluruhan anak dapat terpantau.
-         Mengumpulkan benda-benda pantai
Anak-anak dapat ditugaskan untuk mengumpulkan benda-benda yang terdapat dipantai, melalui kegiatan ini, anak-anak tidak saja dibiasakan untuk menyentuhkan benda-benda konkrit dan memupuk kesadaran lingkungan, melainkan juga mengamati dan menklasifikasikan, dengan demikian kemampuan anak dalam berfikir analitis, dan kritis serta penanaman sejak dini metode ilmiah dalam bentuknya yang paling sederhana dapat dilakukan.
§       Lingkungan Buatan
Lingkungan buatan diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Contoh : irigasi dan pengaiaran, bendungan, taman, kebun binatang, perkebunan, penghijauan, dan pembangkit listrik tenaga listrik.
Anak dapat mempelajari lingkungan buatan dari berbagai aspek seperti : prosesnya, pemanfaatan, fungsinya, pemeliharaannya, daya, dan dukungannya, serta aspek lain yang berkenaan dengan pembangunan dan kepentingan manusia dan masyarakat umumnya.
Jenis lingkugan diatas dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran di TK melalui perencanaan yang matang.
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lingkungan ini bisa dilaksanakan pada saat jam belajar terjadwal dan diluar jam belajar serta dilaksanakan pada waktu-waktu khusus. Agar penggunaan lingkungan ini efektif perlu disesuaikan dengan kurikulum.
Dengan demikian lingkungan ini berfungsi untuk memperkaya dan memperjelas bahan ajar yang akan dipelajari dan bisa dijadikan laboratorium untuk anak. 
                  Contoh lingkungan Buatan
1.     Sawah
Pemanfaatan sumber belajar dilingkungan alam sekitar seperti sawah dapat kita lakukan dengan kegiatan mewarnai gambar sawah, dan benda-benda apa saja yang dapat ditemui disawah yang dapat melatih keterampilan psikomotoriknya anak dalam menggunakan tangannya, gambar-gambar yang dugunakan untuk kegiatan ini hendaknya yang menarik sehingga anak-anak dapat mewarnainya dengan sengang hati, selain itu dari gambar-gambar tersebut hendaknya bervariasi sehngga mengakomodasi sebanyak mungkin keinginan anak.
2.     Kebun
Melalui kegiatan bermain dikebun anak dapat mengalami sendiri proses belajar yang bertautan dengan alam sekitar, untuk itu guru perlu mengarahkan dan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada anak untuk mengeksplorasikan dan mengamati lingkungan sekitar dengan caranya sendiri, selain itu anak diberi kebebasa untuk mengembangkan imajinasinya sendiri secra kreatif, yang pada gilirannya dapat dijadikan sarana untuk belajar sambil bermain. Dengan belajar sambil bermain, maka kegiatan yang dilakukan oleh anak akan tidak teras mejemukan atau membosankan sehingga anak dapat menemukan sendiri pengetahuan dan pemahamannya tentang alam sekitar, berdasarkan pengetahuan dan pemahamannya ini anak dapat melakukan kegiatan belajar secara menyenangkan.
Contoh kegiatan :
-         Mengumpulkan batu dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan mengklasifikasikan berdasarkan bentuk fisik dan ukuran batu, membedakan warna, memadukan berbagai bentuk dan ukuran batu menjadi bentuk-bentuk tertentu.
-         Mengenali bentuk daun dapat dilakukan dengan mengenali warna, membandingkan ukuran, membandingkan dengan jenis daun lain, menyanyikan lagu, bersajak, bercerita, menghitung.
-         Menanam tumbuh-tumbuhan dalam botol bekas dapat dilakukan dengan mengamati pertumbuhan, memahami bagaimana tanaman tumbuh, erta manfaat tanaman bagi manusia hewan.
       C.   Sumber Belajar di TK
1.     Perpustakaan
                Perpustakaan memiliki fungsi sebagai jantung di sekolah, karena didalamnya berisi berbagai informasi yang dapat membantu setiap orang  yang menggunakannya untuk mengembangkan diri.perpustakaan yang memiliki ukuran relative lebih luas dan besar,sebaiknya memiliki ukuran relative lebih luas dan besar,sebaiknya memiliki  system pengembalian buku dari rak.Misalnya menggunakan pembatas buku yang besar,apabila anak-anak masih dalam taraf memilih buku.Yang dimaksudkan adalah ketika si anak belum pasti meminjam buku,ia sudah apat mengembalikan buku pada tempatnya karena diberi pembatas yang besar,yang memudahkan mereka.Tapi untuk Anak TK system peminjaman buku ini jarang dilakukan.Umumnya anak hanya membaca di tempat.Seperti yang kita ketahui anak TK masih dalam tahap mengenal huruf dan membaca dalam satu kata saja.Jadi buku buku yang digunakan adalah buku-buku atau majalah-majalah yang berisi gambar-gambar yang dekat dengan lingkungan anak seperti buku cerita tentang petani,sikancil,sikerbau dll.
       Contoh pemanfaatan perpustakaan
2.     Nara sumber
                             Para tokoh dan ahli diberbagai bidang merupakan salah satu sumber belajar yang dapat diandalkan karena biasanya mereka memberikan informasi berdasarkan penelitian dan pengalaman mereka.contohnya tokoh anak adalah  Kak Seto,orang-orang yang biasa berdongeng contohnya Pak Raden Dll.cara pemanfaatannya dapat mengundang tokoh-tokoh itu dalam suatu acara,sehingga anak mendapat pengetahuan.
3.     Media cetak
Termasuk di dalamnya bahan cetak,buku,majalah atau tabloid.Gambar-gambar yang ekspresif dapat member kesempatan anak menggunakan nalar dan mengungkapkan pikirannya dengan mengguanakan kosa kata yang semakin hari semakin berkembang.Perkembangan media elektronik khususnya televisi akan menambah pengetahuan anak terutama dari segi visualisasi,misalnya tentang perilaku binatang laut,binatang buas dan lainnya.
4.     Alat Peraga
Berfungsi untuk menerangkan atau memperagakan suatu tema dalam proses belajar mengajar.Perlu adanya perbedaan yang jelas antara alat peraga dan alat permainan.Pada alat permainan,anak aktif mengadakan eksplorasi walaupun tidak menutup kemungkinan mereka akan mengguanakannya untuk bermain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar