Sabtu, 06 Juli 2013

Budaya Membersihkan Lingkungan

Budaya Membersihkan Lingkungan

Lingkungan adalah hal yang sudah menyatu bagi manusia sebagai makhluk berakal dan mempunyai potensi untuk memberbarui, merawat, mengeksplorasi bahkan m

erusak lingkungannya. Setiap manusia akan dihubungkan dengan lingkungannya karena lingkup manusia akan selau berimbas pada lingkungannya terutama alam dan yang lainnya. 

Kalau pemikiran di arahkan dalam membudayakan untuk selalu membersihkan lingkungan baik rumah, pekarangan, selokan, dan bahkan memperindahnya kan membawa tempat tersebut kepada kenyamaan bagi semua orang. Namun sebaliknya, jika pikiran dibudayakan untuk tak peduli terhadap lingkungan maka akan membawa lingkungan menjadi tempat yang kotor, bersarang penyakit dan bisa mnejadi bencana bagi semuanya.
Adalah menarik bagi setiap manusia yang hidup terutama di kota-kota besar mempunyai alur pemikiran untuk membersihkan lingkungan akan mampu membawa problema-problema akan ruwetnya letak kota menjadi terarah. Dilanjutkan dari terangkumnya pemikiran akan budaya yang cinta lingkungan akan dengan mudah memajukan aspek-aspek yang lain seperti ekonomi, pendidikan, dan keasrian kota itu sendiri. Menjadi letak dalam melatih budaya untuk membiasakan membersihkan lingkungannya.
Dalam catatan dari koran Republika yang merilis dua kota terkotor di Indonesia pada tahun 2012 ialah Bekasi dan Bandar Lampung yang disebutkan oleh Kementrian Negara Lingkungan Hidup. Ini sangat menyayangkan dalam menumpuknya sampah-sampah di pinggir jalan, di parit-parit, serta tata lotak yang serba ruwet membuat tingkat stres sangat meningkat. Bagi masyarakat yang jika lingkungannya sudah tidak memberikan keasrian lagi akan memberikan beribu dampak negatif bagi masyarakat terutama bagi mereka yang terletak di bantaran sungat, di dekat pembuangan sampah, dan di jalanan raya. Bagi yang berada di bantaran sungai dengan mudah saja banjir ketika hujan melanda yang akibat berikutnya akan membawa penyakit menyerang masyarakat. Bagi yang terletak di sekitar pembuangan sampah akan terganggunya pernafasan serta kesehatan tubuh akibat aroma sampah yang memang tidak sedap. Serta bagi di jalanan raya akan sibuk menghirup debu, aroma asap kendalpot membuat stress dan sakit paru-paru siap menyerang.
Menyedihkan bila memandang dampak buruk dari budaya membersihkan lingkungan tidak dipunyai oleh orang-orang. Semuanya hanya membawa kepada kerusakan bagi lingkungan dan menyusahkan bagi orang-orang.
Mencipta budaya cinta lingkungan
Dalam menyangkut lingkungan banyak orang-orang yang memang peduli akan melakukan event-event perlombaan untuk mengajak masyarakat dalam membiasakan diri terhadap menjaga lingkungan, bisa dengan lomba daur ulang sampah, lomba menulis artikel mengenai lingkungan ataupun yang lainnya menyangkut dengan lingkungan. Di samping itu juga selain event-event perlombaan juga para aktivis lingkungan akan mengajak serta masyarakat dalam membersihkan parit-parit bahkan pinggiran sungai dari sampah-sampah. Adalah upaya-upaya keras yang mengikut sertakan masyarakat oleh aktivis lingkungan akan mengajak pola pikir masyarakat dalam tingkah lakunya dapat membudaya untuk memerhatikan lingkungan yang memperihatinkan.
Kondisi lingkungan yang terkadang kotor, semerawut dengan sampah serta polusi udara yang tinggi merupakan hasil cipta dari prilaku manusia sendiri bukanlah salah dari para hewan-hewan ataupun tumbuh-tumbuhan. Hal ini lah perlunya menciptakan budaya membersihkan lingkungan seperti yang sering diperbuat oleh aktivis lingkungan. Di samping membiasakan peduli lingkungan akan mampu membawa lingkungan ke arah yang lebih baik untuk dicontoh oleh daerah-daerah lain yang masih jemu dengan ketidak pedulian bagi lingkungan.
Berpikir kepada dampak negatif bagi joroknya lingkungan yang jika terjadi akan merugikan manusia itu sendiri akan memperoses arah pemikiran manusia dalam menciptakan penanggulangan untuk mengatasi kerugian yang di dapat nanti yakni dengan turut andil berprilaku dalam membersihkan lingkungan. Dengan bersama ada peran dalam mengkampanyekan ini secara rutin sulit untuk disangkal akan terciptanya apa yang disebut keasrian, keharmonisan, serta kenyamanan dari jauhnya penyakit dan bencana di lingkungan sekitar.
Melirik kepada banyaknya orang-orang yang mau peduli kepada lingkungan bukanlah itu sesuatu yang mudah namun jika beramai-ramai menciptakan kondisi prilaku untuk peduli lingkungan akan mampu menghasilkan proses budaya yang serasi dalam estetika, etika, dan logika. Dari ini membuka kreativitas manusia terhadap lingkungan bagaimana tata kelola yang baik sehingga penyempurnaannya memberikan dampak positif bagi bersama. Dengan lahirnya-lahirnya pemikiran terhadap pendekatan bagi membudayakan cinta lingkungan akan tetap terjaganya makhluk-makhluk hidup yang lain dari kepunahannya. Ditambah lagi mampu membawa daerah lingkungan kita tidak mendapat cap kotor bagi masyarakat luas karena belum mampunya untuk mengelola lingkungan dengan benar.
Sedemikian pentingnya lingkungan bagi setiap manusia untuk menjaga dan mengelolanya dengan baik karena tersedia lingkungan adalah kebutuhan bagi bersama untuk tidak merusak sehingga timbal balik yang diberikan akan sama menguntungkannya bagi manusia juga bagi lingkungan. Dari itu tandas penulis adalah perlunya membudayakan untuk memberihkan lingkungan kita.
(Penulis adalah mahasiswa jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syariah, IAIN-SU)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar